Friday, January 24, 2014

Aku seorang ASTRONOT

  

    Menjadi seorang Astronot itu adalah seorang yang  meneliti tentang benda benda di luar angkasa.
 Banyak sekali orang yang sangat menyukai dunia Luar Angkasa mereka sangat menyukai pemandangan dan keindahan-keindahan yang berada diluar angkasa, tapi terkadang disaat kita melihat pemandangan luar angkasa hannya dalam bentuk gambar atau hayalan sajan tapi terkadang hal tersebut selalu menarik kita untuk mencoba berpetualang keluar angkasa. dari kecil saya suka liat film yang berhubungan dengan luar angkasa,seperti STARTREK. dari situlah saya ingin lebih tahu tentang tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta. dan saya juga penggemar Astronot asal Amerika yang bernama NIEZ AMSTRONG.

Akan tetapi untuk berpetualang ke Luar Angkasa sangat sulit sekali, hannya sebagian orang yang terlatih untuk berpetualang ke Luar Angkasa , sebagai contoh seperti Pasangan Astronot dari Indonesia, mereka berdua dilatih oleh NASA.

   1. Langkah yang pertama adalah anda harus menyukai tentang Luar Angkasa terlebih dalhulu, buat apa anda ingin menjadi seorang astronot kalau anda tidak menyukai Luar Angkasa, dan juga kalian harus memiliki niat yang sangat kuat untuk menjadi seorang astronot, karena berawal dari niat kita semua dapat menggapai cita-cita.


2. Pelajari bagaimana bekerja efektif dalam tim. Jangan lupa pula lingkungan sekitarmu. Astronot merupakan tim.


3. Gelar sarjana merupakan sebuah kebutuhan sehingga sangat penting untukmu belajar dengan sungguh-sungguh sejak di sekolah menengah pertama, terutama mempelajari SAT atau ACT. Buatlah keputusan yang baik demi masa depan, entah mengambil jurusan matematika, engineering, biological atau physical science.

4. NASA mensyaratkan untuk menjadi astronot minimal sarjana dari institusi yang terakreditasi dan menjadi lulusan yang baik dari program master untuk sains.

5. Kalau kamu tidak mau melewatkan kesempatan emas, jangan tunggu berada di tahun akhir kuliah atau setelah lulus kuliah untuk magang atau bekerja di posisi yang melatih dan memberikan pengalaman untukmu.

6. The Astronaut Selection Board (ASB) mencari orang yang telah terlatih di lapangan kerja. Pastikan kamu mendapatkan rekomendasi yang bagus, terutama dari profesor di program maste, bahwa kamu memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan baik, komunikatif dengan orang lain, dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.

7. Setelah kuliah, kamu akan membutuhkan waktu 3 tahun untuk pengalaman profesional yang terkait dengan bidangmu. Kamu harus mulai mempersiapkan ini untuk memilih dengan bijak ketika magang.

8. Komunikasi memainkan peranan penting, tidak hanya verbal tetapi juga dalam menulis. Industri luar angkasa kini adalah perusahaan global.

9. Setelah mendapatkan gelar dan pengalaman kerja, saatnya untuk mengajukan lamaran sebagai astronot. Selanjutnya, isi formulir standar 171 (aplikasi pekerjaan pemerintah) dan kirimkan kepada Astronaut Selection Office, NASA Johnson Space Center, Houston, TX 77058.

10. Aplikasi astronot akan direview dan diurutkan dari bermacam-macam kriteria, seperti berat, pengalaman, dan keahlian. NASA rata-rata menerima 4.015 aplikasi untuk menempati 20 slots setiap dua tahunnya.

11. Selanjutnya, proses screening lainnya, sekitar 118 dari 4.015 kandidat akan diundang ke Johnson Space Center selama seminggu untuk interview, pemeriksaan medis, dan orientasi. ASB (Astronaut Selection Board) menginterview kandidat dan diurutkan berdasarkan pengalaman dan potensi, motivasi, kemampuan untuk memfungsikan diri sebagai anggota tim, kemampuan komunikasi, kemampuan beradaptasi. Kamu bisa saja gagal karena kemampuan interpersonal.

12. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan dibutuhkan, Dewan Seleksi akan memilih kandidat akhir dan memberikan rekomendasi kepada NASA Administrator yang akan memberikan keputusan akhir untuk kandidat yang diterima.

13. Setelah terpilih, kandidat astronot akan menjalani program pelatihan yang ketat.

14. Untuk menjadi astronot, dibutuhkan tinggi 64 dan 76 inci, tekanan darah 140/90, bachelor's degree, dan tiga tahun pengalaman.

No comments:

Post a Comment